Sejarah Politik Anies Baswedan dan Sohibul Iman merupakan dua figur yang memiliki perjalanan politik yang panjang dan berpengaruh di Indonesia. Keduanya menjadi pusat perhatian dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024. Anies Baswedan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sohibul Iman yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, keduanya memiliki perjalanan politik yang menarik dan penuh kontroversi.
Anies Baswedan, lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969, merupakan seorang intelektual yang telah lama terlibat dalam dunia politik. Sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Dengan latar belakang sebagai seorang akademisi dan pengamat sosial, Anies Baswedan memiliki daya tarik tersendiri di mata masyarakat.
Sementara itu, Sohibul Iman, lahir di Jakarta pada 2 Januari 1945, merupakan seorang politisi senior yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik. Sohibul Iman pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1997-2007. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Sohibul Iman mampu membangun basis dukungan yang kuat di tingkat lokal.
Perjalanan politik keduanya tampaknya akan bertemu kembali dalam Pilkada Jakarta tahun 2024. Dengan pengalaman dan jejak politik yang dimiliki Anies Baswedan dan Sohibul Iman, pertarungan dalam Pilkada Jakarta diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik.
Meskipun penuh kontroversi, keduanya memiliki penggemar tersendiri di kalangan masyarakat. Dukungan dari masyarakat kepada keduanya tampaknya akan menjadi faktor kunci dalam perjalanan politik keduanya menuju Pilkada Jakarta 2024.
Sejarah politik Anies Baswedan dan Sohibul Iman telah membawa keduanya menjadi tokoh sentral dalam kancah politik Jakarta. Dengan ditambahnya faktor Pilkada Jakarta 2024, perjalanan politik keduanya akan semakin menarik untuk diikuti.
Dengan demikian, Pilkada Jakarta 2024 nampaknya akan menjadi ajang pertarungan politik yang menarik antara dua tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam perjalanan politik di Jakarta. Perjalanan politik keduanya yang panjang dan penuh kontroversi akan menjadi sorotan utama dalam dinamika politik lokal maupun nasional.