Persaingan antara ojek online dan ojek pangkalan di Bandung menjadi salah satu isu yang cukup krusial dalam menghadapi Pilkada Kota Bandung. Bahkan Perselisihan antara ojek online dan ojek pangkalan di wilayah Pasir Impun, Kota Bandung khususnya perlu mendapat perhatian khusus. Sehingga peristiwa itu diharapkan tidak terulang di masa mendatang. Salah satu calon wali kota, Kang Arfi, merupakan figur yang telah menyoroti masalah ini dengan memberikan solusi yang efektif.
Bahkan Kang Arfi menegaskan, ojek pangkalan harus tetap diperhatikan dan didengar aspirasinya karena ojek pangkalan lebih dulu eksis dan hadir di tengah masyarakat ketimbang ojek online.
"Bukan hanya urusan teknis, tapi perlu ada juga pendekatan sosialnya. Penting untuk menjembatani komunikasi, agar dua belah pihak saling memahami," ucap Kang Arfi, Jumat (13/9/2024).
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan ojek online memang telah mengubah lanskap transportasi kota-kota besar di Indonesia, termasuk di Bandung. Kemudahan, kecepatan, dan harga yang terjangkau menjadikan layanan ojek online semakin diminati oleh masyarakat. Namun, hal ini juga menimbulkan persaingan dengan ojek pangkalan yang telah lama beroperasi di daerah tersebut.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika ojek pangkalan mulai mempertimbangkan untuk ikut menggunakan layanan online dalam memberikan pelayanan transportasi untuk masyarakat.
"Tren dunia begitu, (opang) bergabung menerapkan sistem layanan yang diakses secara online," ujarnya.
Menurut Kang Arfi, solusi yang diusungnya juga mencakup pendekatan yang melibatkan berbagai pihak terkait, seperti perusahaan ojek online, asosiasi ojek pangkalan, pemerintah, dan masyarakat. Dengan melibatkan semua pihak, diharapkan regulasi yang dihasilkan nantinya dapat mengakomodasi kepentingan dari semua pihak yang terlibat.
Solusi yang ditawarkan oleh Kang Arfi ini juga relevan dengan momentum Pilkada Bandung yang semakin dekat. Dengan memberikan solusi yang konkrit terhadap permasalahan transportasi, Kang Arfi berpotensi mendapatkan dukungan dari masyarakat yang terdampak langsung oleh masalah ini.
Dengan adanya solusi konkret yang ditawarkan oleh Kang Arfi terkait persaingan antara ojek online dan ojek pangkalan di Bandung, diharapkan persaingan antara kedua pihak dapat diselesaikan secara adil dan merata.*
Sebelumnya, keributan yang melibatkan ojol dengan opang terjadi di wilayah Pasir Impun, Kota Bandung pada Jumat (6/9/2024) malam yang dipicu kesalahpahaman.
Keributan diawali saat salah seorang driver ojol melintas di pangkalan opang setelah diduga menjemput penumpang. Tapi berdasarkan keterangan yang ia terima, driver ojol itu datang bukan untuk menjemput penumpangnya.
Sadar memasuki zona merah, si driver ojol ini tadinya bermaksud untuk memutar arah. Tapi yang terjadi kemudian, dia malah ditahan oleh oknum ojek pangkalan.
Cekcok akhirnya tak terhindarkan antara ojol dengan opang tersebut. Si driver ojol ini bahkan dilaporkan jatuh dari atas motor bersama penumpangnya setelah keributan di antaranya keduanya tak bisa dihindarkan.
Pada malam kejadian, sekelompok ojol kemudian mendatangi pangkalan ojek Pasir Impun. Dalam video yang beredar, sejumlah driver ojol diduga merusak pangkalan ojek setelah insiden ini terjadi.